Chan Indonesia Teacher
Dharmācārya Xingkong
Lebih dari 20 tahun menjadi bhiksu, dengan menggunakan pendekatan aplikasi meditasi baik dari Theravada maupun Mahayana, Dharmācārya Xingkong (Bhante Dhammadipa) dari Ceko telah disahkan mengajar meditasi oleh Pa Auk Sayadaw di Myanmar sebagai salah satu guru Barat pertama di tradisi tersebut setelah belajar selama 3 tahun lamanya. Selain itu beliau juga belajar meditasi dari guru-guru tersohor Nanarama Mahathera dari Srilanka, guru Zen Harada Sekkei Roshi di Hosshinji dan Dharmācārya Shengyen. Pada tahun 1987, beliau diupasampada sebagai bhikkhu Theravada di Galduwa, Srilanka dan sebagai bhiksu Mahayana di Foguang Shan pada tahun 1989. Sampai saat ini Dharmācārya Xingkong telah mengajar di Taiwan, Tiongkok, Malaysia, Eropa, Nepal, India, Amerika dan Brasil. Secara akademis, beliau lulus sebagai sarjana Sansekerta di Freie Universitaet Berlin, Zwischen Pruefung dan Universitas Nalanda di India, serta mendapat gelar master dari Sorbonne Nouvelle, Paris, jurusan Filosofi Tiongkok. Sebagai guru bahasa, beliau mengajar Sansekerta dan Pali di berbagai akademi Buddhis di Taiwan, termasuk mengajar Abhidhamma di Universitas Pune, Somaiya dan Nalanda di India. Dharmācārya Xingkong (Bhante Dhammadipa) mengajar meditasi samatha-vipassana berdasarkan Visuddhimagga termasuk samatha-vipasyana berdasarkan kaidah Yogacara. Beliau menguasai lebih dari 14 bahasa, antara lain: Ceko, Mandarin, Inggris, Perancis, Jerman, dan Rusia, juga Sanskrit dan Pali serta aktif menerjemahkan berbagai kitab seperti Mahayanasraddhotpada Sastra, Bodhicaryavatara karya Santideva dan puisi-puisi Hanshan.