Chan Indonesia Teacher
Dharmācārya Guojun
Ditahbiskan sebagai sramanera oleh Sthavira Songnian di Singapura, Dharmācārya Guojun adalah pewaris Dharma termuda dari shigong Shengyen. Beliau juga menerima pewarisan Dharma Chan dari Mahacarya Xingyun di Foguang Shan, pewarisan inka shomei silsilah Huayan (Avatamsaka) dan Ci’en (Yogacara) dari Dharmācārya Qingyin sekaligus pewarisan Mantrayana Shingon dari Dharmācārya Wei Li. Selain itu, shifu Guojun juga pernah belajar meditasi Seon di Songgwangsa dan Hwagyesa, Lamdre di bawah bimbingan Yang Suci Sakya Trizin ke-41 dan praktik Sukhavati dari Dharmācārya Chan Yun. Berbagai macam metode Theravada seperti dari tradisi Mahasi, Pa Auk, Dhammakaya, dan Thai Forest juga pernah dipelajarinya. Berlatar belakang pendidikan Bioteknologi dari Ngee Ann Polytechnic, Singapura; Filsafat Buddhist dari Fuyan Buddhist Institute, Taiwan; Psikologi dan Sosiologi dari Monash University, Australia, dan gelar Master dalam Buddhist Studies dari University of Sydney, Australia, shifu Guo Jun aktif mengajar di berbagai belahan dunia seperti Australia, Kanada, Eropa, Indonesia, Amerika Utara, dan Singapura. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden di Mahabodhi Monastery di Singapura serta pembimbing spiritual komunitas Chan Indonesia dan Chan Community Canada. Sebelumnya beliau pernah menjabat beberapa tahun sebagai kepala wihara Dharma Drum Retreat Center di New York. Wihara yang turut dikonsep oleh beliau yaitu Mahabodhi, masuk dalam nominasi bangunan religi terbaik dari ajang World Architecture Festival. Di waktu senggangnya, shifu Guojun juga belajar alat musik Tiongkok dan kaligrafi beserta seni minum teh dari tradisi Urasenke, Jepang.